Rabu, 21 Maret 2012

Haul Guru Bangil Yang Ke 20, Tanggal 14 - 02 - 2009




MANAQIB SINGKAT TUAN GURU BANGIL

Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Guru Bangil.

pada usia sekolah beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam (madrasah darussalam) Martapura yang saat itu dipimpin oleh paman beliau sendiri yaitu Syekh Al Alimul Allamah Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar bin H. Ismail. Beliau juga belajar dengan para Alim Ulama terkenal lainnya di Kota Martapura. Setelah beberapa lama di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari berkeinginan untuk menuntut ilmu dan mendapati kota Bangil sebagai tujuan memperdalam ilmu dengan alim ulama lainnya. beliau akhirnya memutuskan untuk bermukim di kota Bangil dan belajar kepada ulama terkenal di Bangil dan Pasuruan diantaranya:

-KH. Muhdar Gondang Bangil
-KH. Abu Hasan Wetan Angun Bangil
-KH. Bajuri Bangil
-KH. Ahmad Jufri Pasuruan.

Menginjak usia 16 tahun, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari dengan dasar keilmuan yang tinggi berangkat ke tanah suci Mekkah Al Mukarramah untuk menuntut ilmu bersama saudara sepupu beliau yakni Syekh Al Alimul Allamah Tuan Guru Anang Sya’rani Arif dibawah bimbingan paman beliau sendiri yakni Syekh Al Allimul Allamah Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar. Selama berada di Mekkah, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari sempat belajar dan berguru dengan para ulama diantaranya:

-Syech Sayyid Muhammad Amin Alkutbi
-Syech Sayyid Alwi Al Maliki
-Syech Umar Hamdan
-Syech Muhammad Alwi
-Syech Hasan Masysyat
-Syech Abdullah Albukhari
-Syech Saifullah Addakistan
-Syech Syafi’i Keddah
-Syech Sulaiman Ambon
-Syech Ahyat Bogor.

Dengan berkat taufik dan hidayah dari Allah SWT, hanya dalam beberapa tahun Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari dan Al Alimul Allamah Tuan Guru Anang Sya’rani Arif mulai dikenal diantara teman-teman dan para Alim Ulama karena kepandaian dan kedalaman ilmu keduanya, sehingga mereka dijuluki Dua Mutiara dari Banjar, bahkan Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari mendapat kepercayaan untuk mengajar di Masjidil Haram Mekkah. Setelah berjalannya waktu hingga 10 tahun lamanya menimba ilmu di tanah suci Mekkah, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari dan Syekh Al Alimul Allamah Tuan Guru Anang Sya’rani Arif Al Banjari pulang ke Indonesia.

Setelah berada di tanah air beliau menggelar pengajian majelis ta’lim di rumah dan mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

Beliau juga pernah ditawari untuk menduduki jabatan Qadhi Martapura, namun beliau tolak dan beliau lebih senang mandiri dan berkhidmat dalam dunia pendidikan agama. Lebih kurang dalam tahun 1946, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari memutuskan hijrah ke Bangil beserta seluruh keluarga hingga akhir hayatnya. sewaktu di Kota Bangil, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari tidak mau membuka pengajian dikarenakan begitu tawadhunya beliau dan menyadari bahwa Bangil bukan wilayah Beliau. namun para alim ulama di Jawa Timur menyadari dan mengetahui ketinggian ilmu dan waranya Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari sehingga bagaimanapun beliau menyembunyikan ilmu dan amal beliau namun diketahui juga oleh alim ulama Jawa Timur.

Setelah beberapa tahun menetap di Kota Bangil, maka lebih kurang dalam Tahun 1970 an barulah Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari membuka Pondok Pesantren Datu Kalampayan yang santrinya kebanyakan berasal dari Kota Serambi Mekkah Martapura Kalimantan Selatan, diantara santri yang pertama kali belajar di Pondok Pesantren ini adalah Muhammad As’ad bin Alimul Fadhil Qadhi H. Muahmmad Arfan Dalam Pagar Martapura.

Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari menulis Kitab diantaranya adalah :
- Kitab Addakhiratussaminah Li Ahli Istiqomah 
  (Simpanan berharga bagi orang yang istiqomah).

Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari pada hari senin Jam 19.00 WIB pada tanggal 11 September 1989 dipanggil kepangkuan Allah SWT dalam usia 76 tahun dan dimakamkan di Kota Bangil.

Semoga Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari yang kita cintai ditinggikan derajatnya disisi Allah SWT. Amiiin...





















































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (QS. Al A’laa [87] : 9-11)
Jika riwayat hidup kaum arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imannya kepada Allah akan semakin kokoh. Sebab kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang di dalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang akan datang kemudian… Habib ‘Ali Al Habsyi …