MANAQIB SINGKAT TUAN GURU BANGIL
Syekh Al
Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari atau yang lebih akrab
dipanggil dengan sebutan Guru Bangil.
pada usia
sekolah beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam (madrasah
darussalam) Martapura yang saat itu dipimpin oleh paman beliau sendiri yaitu
Syekh Al Alimul Allamah Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar bin H. Ismail. Beliau
juga belajar dengan para Alim Ulama terkenal lainnya di Kota Martapura. Setelah
beberapa lama di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Syekh Al Allamah Tuan
Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari berkeinginan untuk menuntut ilmu dan
mendapati kota Bangil sebagai tujuan memperdalam ilmu dengan alim ulama
lainnya. beliau akhirnya memutuskan untuk bermukim di kota Bangil dan belajar
kepada ulama terkenal di Bangil dan Pasuruan diantaranya:
-KH.
Muhdar Gondang Bangil
-KH. Abu
Hasan Wetan Angun Bangil
-KH.
Bajuri Bangil
-KH.
Ahmad Jufri Pasuruan.
Menginjak
usia 16 tahun, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari
dengan dasar keilmuan yang tinggi berangkat ke tanah suci Mekkah Al Mukarramah
untuk menuntut ilmu bersama saudara sepupu beliau yakni Syekh Al Alimul Allamah
Tuan Guru Anang Sya’rani Arif dibawah bimbingan paman beliau sendiri yakni
Syekh Al Allimul Allamah Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar. Selama berada di
Mekkah, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari sempat
belajar dan berguru dengan para ulama diantaranya:
-Syech
Sayyid Muhammad Amin Alkutbi
-Syech
Sayyid Alwi Al Maliki
-Syech
Umar Hamdan
-Syech
Muhammad Alwi
-Syech
Hasan Masysyat
-Syech
Abdullah Albukhari
-Syech
Saifullah Addakistan
-Syech
Syafi’i Keddah
-Syech
Sulaiman Ambon
-Syech
Ahyat Bogor.
Dengan
berkat taufik dan hidayah dari Allah SWT, hanya dalam beberapa tahun Syekh Al
Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari dan Al Alimul Allamah Tuan
Guru Anang Sya’rani Arif mulai dikenal diantara teman-teman dan para Alim Ulama
karena kepandaian dan kedalaman ilmu keduanya, sehingga mereka dijuluki Dua Mutiara dari Banjar, bahkan
Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari mendapat
kepercayaan untuk mengajar di Masjidil Haram Mekkah. Setelah berjalannya waktu
hingga 10 tahun lamanya menimba ilmu di tanah suci Mekkah, Syekh Al Allamah
Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari dan Syekh Al Alimul Allamah Tuan
Guru Anang Sya’rani Arif Al Banjari pulang ke Indonesia.
Setelah
berada di tanah air beliau menggelar pengajian majelis ta’lim di rumah dan
mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Beliau
juga pernah ditawari untuk menduduki jabatan Qadhi Martapura, namun beliau
tolak dan beliau lebih senang mandiri dan berkhidmat dalam dunia pendidikan
agama. Lebih kurang dalam tahun 1946, Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad
Syarwani Abdan Al Banjari memutuskan hijrah ke Bangil beserta seluruh keluarga
hingga akhir hayatnya. sewaktu di Kota Bangil, Syekh Al Allamah Tuan Guru
Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari tidak mau membuka pengajian dikarenakan
begitu tawadhunya beliau dan menyadari bahwa Bangil bukan wilayah Beliau. namun
para alim ulama di Jawa Timur menyadari dan mengetahui ketinggian ilmu dan
waranya Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari sehingga
bagaimanapun beliau menyembunyikan ilmu dan amal beliau namun diketahui juga
oleh alim ulama Jawa Timur.
Setelah
beberapa tahun menetap di Kota Bangil, maka lebih kurang dalam Tahun 1970 an
barulah Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari membuka Pondok Pesantren Datu Kalampayan yang santrinya kebanyakan berasal dari
Kota Serambi Mekkah Martapura Kalimantan Selatan, diantara santri yang pertama
kali belajar di Pondok Pesantren ini adalah Muhammad
As’ad bin Alimul Fadhil Qadhi H. Muahmmad Arfan Dalam Pagar Martapura.
Syekh Al
Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari menulis Kitab diantaranya
adalah :
- Kitab
Addakhiratussaminah Li Ahli Istiqomah
(Simpanan berharga bagi orang yang
istiqomah).
Syekh Al
Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari pada hari senin Jam 19.00 WIB pada
tanggal 11 September 1989 dipanggil
kepangkuan Allah SWT dalam usia
76 tahun dan dimakamkan di
Kota Bangil.
Semoga
Syekh Al Allamah Tuan Guru Muhammad Syarwani Abdan Al Banjari yang kita cintai
ditinggikan derajatnya disisi Allah SWT. Amiiin...