Kamis, 12 April 2012

Guru Juhdi Banjarmasin

Ulama Muda Kharismatik Asal Banjarmasin…
Tuan Guru H. Ahmad Juhdiannor bin KH. Muhammad bin KH. Muhammad Sani


KH. Ahmad Juhdianoor Banjarmasin

Majlis Pengajian malam sabtu itu dilakasanakan di rumah kediaman Guru H. Ahmad Juhdianoor terletak di Jalan Masjid Jami (Belakang mesjid jami), Kec. Banjarmasin Utara. Sepintas, dari jalan raya memang tidak tampak, karena tertutup perkampungan. tapi begitu masuk (lebih kurang 400m), terasalah denyut kehidupan majlis pengajian.

Majlis yang menggunakan metode tradisional, di mana sang guru / ustadz membacakan materi pelajaran dari suatu kitab, dan para santri duduk mengelilinginya sambil membubuhkan catatan di sana-sini dengan bimbingan sang kyai (dabit).

Kebersihan lingkungannya tampak sangat terjaga. Agak masuk ke dalam, ada sebuah rumah kecil berwarna cream. Di situlah KH. Ahmad Juhdianoor tinggal, tokoh muda ulama kharismatik banjarmasin yang sangat digemari kalangan tua dan muda saat ini.

KH. Ahmad Juhdianoor & KH. Husin Naparin Banjarmasin

Dari sekian hal yang menjadikan kita merasa bangga dan bahagia menjadi seorang muslim adalah karena kita mempunyai orang-orang shaleh panutan ummat. Mereka hadir dalam rangka menuntun ummat ke jalan yang di ridhoi Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Tentu, cinta kepada ulama merupakan karunia Allah yang tak ternilai. Tidak semua orang kuasa menghadirkan kecintaan itu. Menghadiri majlis ilmu misalnya merupakan hal yang sangat penting untuk disemarakkan bahkan dalam rangka menumbuhkan kecintaan kita kepada ulama.

“Mencintai mereka sama artinya mencintai kebaikan, kebenaran bahkan mencintai Allah.” Merekalah generasi terbaik sepanjang masa yang pernah dihadiahkan oleh kehidupan.

Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun telah ridha kepada Allah, Radhiyallahu anhum wa Radhu anhu.


KH. Ahmad Juhdiannor Ulama Muda Kharismatik Asal Banjarmasin…
Tuan Guru H. Ahmad Juhdiannor bin KH. Muhammad bin KH. Muhammad Sani
Berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (QS. Al A’laa [87] : 9-11)
Jika riwayat hidup kaum arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imannya kepada Allah akan semakin kokoh. Sebab kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang di dalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang akan datang kemudian… Habib ‘Ali Al Habsyi …