Banyak sekali hadits-hadits dan kaul Ulama yang mengemukakan tentang kebolehan ziarah. Kita akan mengambil faedah dan khidmahnya ziarah kepada makam para Nabi, Wali dan para Sholihin. Adapun cara-cara ziarah telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. diantaranya sebagai berikut :
1. Dari Buraedah ra. berkata Rasulullah Saw. : Aku dahulu mencegah ziarah ke kubur, akan tetapi sekarang aku memerintahkan, berziarahlah kamu. (HR. Muslim) Dalam riwayat lain: Barang siapa yang ingin ziarah ke kubur hendaklah diziarahinya, karena berziarah itu mengingatkan kita kepada akhirat.
2. Dari Aisyah, isteri Rasulullah Saw. berkata : Keadaan Rasulullah setiap malam gilirannya menginap di tempat Siti Aisyah dan akhir malamnya Rasulullah pergi ke kubur Baqi lalu bersabda : "Selamat sejahtera kepadamu hai kaum Muslimin. Tentu datang kepadamu apa yang dijanjikan padamu, besok masanya. Dan aku Insya Allah akan mengikuti kami. Yaa Allah ampunilah penduduk Baqi (tempat kuburan syuhada).
3. Dari Buraidah ra. berkata : bahwa Rasulullah Saw. benar-benar mengajarkan kepada para Sahabatnya diwaktu pergi ke kubur agar membaca : Salam kepada ahli kubur kaum mu'minin dan muslimin. Dan Insya Allah aku akan mengikuti kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar selamat.
4. Dari sahabat Ibnu Abbas ra. berkata : Rasulullah Saw berjalan melewati kuburan di Madinah. Maka beliau menghadap ke kuburan itu sambil membaca salam sejahtera bagimu wahai ahli kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kamu. Kamu telah mendahului kami dan kamipun nanti berikutnya.
5. Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda : Barang siapa ziarah kepadaku setelah mati, itu seolah-olah seperti ziarah kepadaku diwaktu aku masih hidup. (Riwayat Daru Qutni).
6. Barang siapa berziarah ke kuburku, dia wajib mendapat syafa'atku (Riwayat Daruqutni).
7. Kaul Imam Hambali : Bilamana kamu ziarah ke makam, bacalah Fatihah, surat Falaq, An-nas, al-Ikhlas lalu pahalanya serahkan kepada ahli kubur. Sebenarnya amal perbuatan yang demikian itu akan sampai kepada mereka (ahli kubur).
8. Masih kaul Imam Hambali : Menerima dari ulama salaf, bermacam-macam kebaikan yang dapat sampai kepada orang yang telah meninggal diantaranya : Sodaqoh, shalat, puasa, haji, i'tikaf, membaca al-Qur'an dan dzikir juga yang menyerupainya.
Demikian, kaifiyat / cara-cara ziarah ke makam yang diterangkan oleh Rasulullah Saw.
Mudah-mudahan kita semua dapat melaksanakan ziarah ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Dimanapun kita memohon boleh, termasuk di makam-makam para solihin dan permohonan / do'a hanya kepada Allah Swt. Ud'uunii astajiblakum; Mintalah kepada-Ku, niscaya do'a kamu akan dikabul.
Begitulah cara ziarah yang diatur oleh Rasulullah Saw. untuk umatnya yang disyari'atkan menjadi ibadat sunat. Dzikir, tahlil dan tasbih yang dilaksanakan di tempat-tempat ziarah hendaknya dilaksanakan dengan tertib dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekitarnya.
Sumber : Pondok Pesantren Suryalaya
1. Dari Buraedah ra. berkata Rasulullah Saw. : Aku dahulu mencegah ziarah ke kubur, akan tetapi sekarang aku memerintahkan, berziarahlah kamu. (HR. Muslim) Dalam riwayat lain: Barang siapa yang ingin ziarah ke kubur hendaklah diziarahinya, karena berziarah itu mengingatkan kita kepada akhirat.
2. Dari Aisyah, isteri Rasulullah Saw. berkata : Keadaan Rasulullah setiap malam gilirannya menginap di tempat Siti Aisyah dan akhir malamnya Rasulullah pergi ke kubur Baqi lalu bersabda : "Selamat sejahtera kepadamu hai kaum Muslimin. Tentu datang kepadamu apa yang dijanjikan padamu, besok masanya. Dan aku Insya Allah akan mengikuti kami. Yaa Allah ampunilah penduduk Baqi (tempat kuburan syuhada).
3. Dari Buraidah ra. berkata : bahwa Rasulullah Saw. benar-benar mengajarkan kepada para Sahabatnya diwaktu pergi ke kubur agar membaca : Salam kepada ahli kubur kaum mu'minin dan muslimin. Dan Insya Allah aku akan mengikuti kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar selamat.
4. Dari sahabat Ibnu Abbas ra. berkata : Rasulullah Saw berjalan melewati kuburan di Madinah. Maka beliau menghadap ke kuburan itu sambil membaca salam sejahtera bagimu wahai ahli kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kamu. Kamu telah mendahului kami dan kamipun nanti berikutnya.
5. Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda : Barang siapa ziarah kepadaku setelah mati, itu seolah-olah seperti ziarah kepadaku diwaktu aku masih hidup. (Riwayat Daru Qutni).
6. Barang siapa berziarah ke kuburku, dia wajib mendapat syafa'atku (Riwayat Daruqutni).
7. Kaul Imam Hambali : Bilamana kamu ziarah ke makam, bacalah Fatihah, surat Falaq, An-nas, al-Ikhlas lalu pahalanya serahkan kepada ahli kubur. Sebenarnya amal perbuatan yang demikian itu akan sampai kepada mereka (ahli kubur).
8. Masih kaul Imam Hambali : Menerima dari ulama salaf, bermacam-macam kebaikan yang dapat sampai kepada orang yang telah meninggal diantaranya : Sodaqoh, shalat, puasa, haji, i'tikaf, membaca al-Qur'an dan dzikir juga yang menyerupainya.
Demikian, kaifiyat / cara-cara ziarah ke makam yang diterangkan oleh Rasulullah Saw.
Mudah-mudahan kita semua dapat melaksanakan ziarah ini sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Dimanapun kita memohon boleh, termasuk di makam-makam para solihin dan permohonan / do'a hanya kepada Allah Swt. Ud'uunii astajiblakum; Mintalah kepada-Ku, niscaya do'a kamu akan dikabul.
Begitulah cara ziarah yang diatur oleh Rasulullah Saw. untuk umatnya yang disyari'atkan menjadi ibadat sunat. Dzikir, tahlil dan tasbih yang dilaksanakan di tempat-tempat ziarah hendaknya dilaksanakan dengan tertib dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekitarnya.
Sumber : Pondok Pesantren Suryalaya