Sabtu, 02 Juni 2012

Haul Abah Guru Sekumpul Yang Ke 7

MARTAPURA - Ratusan ribu warga dari segala penjuru Kalimantan Selatan padati kawasan Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar. Warga berduyun-duyun datang sejak siang hari sampai dengan sore hanya untuk mengikuti acara haul ke-7 Al Alimul Allamah Al Arif Billah Albahrul Ulum Al Waliy Qutb As Syeikh Al Mukarram Maulana H Muhammad Zaini bin H Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Minggu (27/5) sekitar pukul 18.30 Wita.

Pelaksanaan haul dipusatkan di Musala Ar Raudah di kawasan Sekumpul, yang dihadiri banyak ulama dan habaib dari beberapa daerah bahkan dari beberapa provisi luar Kalimantan. Di dalam musala Ar Raudah dari sore sudah dipadati ribuan jamaah. Jika sudah berada dalam ruangan tersebut jangan harap bisa keluar masuk dengan mudah.

Tidak hanya di dalam ruangan musala, di lapangan luar juga sudah dipadati ratusan ribu jamaah yang meluber sampai ke jalan Raya Sekumpul serta beberapa jalan kecil yang berada di sekitarnya. Jamaah yang datang, hampir semuanya mengenakan pakaian putih-putih.

Acara haul dimulai setelah melaksanakan salat Magrib dan dipimpin oleh guru Sa'dududin yang tidak lain adalah murid Abah Guru Sekumpul. Acara pembuka adalah dengan pembacaan syair maulid Habsyi. Selanjutnya rangkaian acara dilakukan dengan pembacaan surat yasin dan diteruskan dengan Zikir Nasyid, acara ditutup dengan pembacaan doa.

Jemaah dari Kalimantan Timur, Wandi, mengungkapkan kedatangannya ke Sekumpul untuk mengikuti Haul Guru Sekumpul ini sudah yang ketiga kalinya. Kali ini kedatangannya bersama rombongan menggunakan mobil. “Kami disini sudah menginap dari Sabtu kemarin dan rencananya besok Senin baru pulang ke Kalimantan Timur. Memang kedatangan kami ini dengan niat untuk mengikuti acara haul Abah Guru Sekumpul ini,” ujarnya mengungkapkan.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, sore sebelum pelaksanaan haul, hampir seluruh kawasan Martapura Kota macet menjelang pelaksanaan haul Guru Sekumpul dari sore sampai dengan malam hari. Ribuan motor terlihat parkir disana sini, dan beberapa tempat parkir yang sudah disediakan panitia pelaksana semaunya penuh.

Sekitar pukul 17.00 Wita, jalan di masuk Sekumpul sudah dipadati pejalan kali karena jalan tersebut sudah tidak memungkinkan lagi dilewati dengan kendaraan roda dua. Mobil dan motor hanya sebagian yang dapat tertampung di kawasan parkir seperti di kawasan Pusat Pembelanjaan Sekumpul (PPS). Sisanya, banyak mobil parkir di pinggir jalan sedangkan untuk motor banyak diparkir di halaman rumah-rumah warga, bahkan juga dipinggir jalan Sekumpul.

Jemaah yang sudah memadati kawasan Sekumpul sejak sore hari tersebut kiranya tidak hanya di jalan-jalan saja tetapi juga rumah-rumah warga. Untuk mengisi waktu menunggu datangnya salat Magrib di rumah-rumah warga Sekumpul sudah menyiapkan televisi dan menayangkan siaran ulang pengajian Almarhum Guru Sekumpul semasa hidupnya.

Meskipun sudah padat, namun terus terlihat jemaah berjejal seakan tiada habisnya yang datang dari berbagai penjuru hanya untuk mengikuti secara langsung acara haul Guru Sekumpul.

“Ya walaupun tidak dapat masuk ke kawasan langgar tersebut saya tetap bahagia dalam mengikuti acara haul ini, bagaimana lagi karena semua jalan sudah dipenuhi jemaah yang datang sudah lebih dulu,” ujar Raji, wargaTabalong.

Bahkan, dapur umum yang menyiapkan 300 ribu bungkus nasi samin sudah kosong dan habis dibangikan kepada seluruh jamaah yang datang. Diperkirakan jumlah jemaah yang datang lebih dari 300 ribu orang.

Acara haul ini juga dihadiri beberapa pejabat dan pengusaha seperti Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin, Bupati Banjar Pangeran Khairul Saleh, Aburizal Bakrie, Sulaiman HB. Sedangkan kedua anak almarhum yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali duduk di tengah-tengah musala Ar Raudah dan dikelilingi ribuan jamaah. (ins/yn/ram).
Sumber: 
http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Banjarmasin/29118


Baca Juga :
Berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (QS. Al A’laa [87] : 9-11)
Jika riwayat hidup kaum arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imannya kepada Allah akan semakin kokoh. Sebab kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang di dalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang akan datang kemudian… Habib ‘Ali Al Habsyi …