Sabtu, 02 Juni 2012

Haul Tuan Guru KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani

Haul Tuan Guru KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari (Sekumpul – Martapura)
Mulai minggu pagi (27/05/2o12), Jalan Sekumpul Martapura mendadak menjadi lautan manusia. Jutaan umat membanjiri kawasan Musholla Ar-Raudhoh. Mereka yang datang dari berbagai penjuru wilayah di Tanah Air itu bukan karena sebuah kepentingan sesaat atau materi. Melainkan, karena perasaan cinta yang mendalam kepada orang-orang saleh pewaris para Nabi. “Dan orang-orang saleh seperti Abah Guru Sekumpul adalah pelita umat. Meski ia telah tiada, namun cahayanya tetap menerangi jutaan manusia”.

Ya, rasa cinta itulah yang menggerakkan langkah jutaan umat. Tiap tanggal 04 Rajab berdasarkan kalender Islam, mereka datang berduyun-duyun meski tanpa undangan, tanpa pengumuman, dan tanpa pamrih apapun. Dan Musholla Ar-Raudhoh Sekumpul adalah saksi sejarah betapa akhak mulia yang diwariskan Abah Guru Sekumpul selama hayatnya tetap lestari hingga sekarang. “Selama hidupnya, Abah Guru Sekumpul tak menyediakan waktu untuk dirinya diri selain untuk kepentingan umatnya.

Abah Guru Sekumpul memulai ajaran akhlaknya di Musholla Ar-Raudhoh, dulu dikenal para sufi sebagai tempat menempa diri untuk menuju kesempurnaan akhlak seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. ”Di tempat inilah, Abah Guru Sekumpul tekun mengajarkan berbagai kitab kepada umat. Salah satunya ialah Ihya’ Ulumuddin,” kitab akhlak, sebagaimana yang diajarkan Abah Guru Sekumpul adalah puncak pendakian dari risalah mulia para Nabi. Ia adalah ukuran kesalehan, bukti keimanan, dan harkat seseorang. Ia melingkupi kejujuran, integritas, keteguhan, amanah, kebijaksanaan, dan keadilan yang terangkum dalam keutuhan manusia.

”Setinggi apapun ilmu seseorang, jika akhlaknya tak mulia maka tak sempurnalah keimanannya,” Kini, meski Abah Guru Sekumpul telah tiada, namun kemuliaan akhlaknya dan ajarannya seakan terus bersemi di setiap hati para pengikutnya. Jutaan umat yang berbondong-bondong memperingati haulnya setiap tahun, seakan membuktikan bahwa Abah Guru Sekumpul tetap hidup di tengah-tengah kehidupan mereka yang mendamba kesejukan rohani.


Baca Juga :
Berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (QS. Al A’laa [87] : 9-11)
Jika riwayat hidup kaum arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imannya kepada Allah akan semakin kokoh. Sebab kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang di dalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang akan datang kemudian… Habib ‘Ali Al Habsyi …